ANGGARAN RUMAH TANGGA RW08

 

BAB I

BALAI RW DAN PAPAN NAMA

Pasal 1

 

1.      Balai RW VIII berkedudukan di Jatisari Elok, Jatisari, Mijen, Semarang.

2.      Papan nama disesuaikan dengan peraturan dalam Anggaran Dasar dengan nama “Balai RW VIII”  dan di rumah Ketua RW VIII dengan nama “Ketua RW VIII”

 

BAB II

LANDASAN DAN TUJUAN

Pasal 2

 

1.      RW VIII berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta hasil musyawarah warga RW VIII.

2.      Tujuan dibentuknya RW VIII adalah untuk menata dan mengkoordinir wilayah RT demi kemajuan warga Jatisari Elok, jatisari, Mijen, Semarang.

 

BABA III

PENGURUS

Pasal 3

 

Susunan pengurus RW VIII terdiri dari :

1.      Dewan Penasehat

2.      Ketua

3.      Sekretaris

4.      Bendahara

5.      Seksi-seksi.

 

BAB  IV

PEMILIHAN PENGURUS DAN TATA CARA PEMILIHAN

Pasal 4

 

1.      Pemilihan Ketua RW VIII dilakukan dengan cara :

a.      Musyawarah mufakat.

b.      Votting tertutup.

2.      Membentuk Panitia Pemilihan Ketua RW VIII.

3.      Ketua RW terpilih berhak menentukan 1 (satu) orang pengurus dari masing-masing RT yang bisa diajak bekerja sama.

 

BAB V

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PENGURUS

Pasal 5

 

Tugas dan tanggung jawab pengurus adalah sebagai berikut :

1.      Ketua

a.      Mengorganisir semua kegiatan di wilayah RW VIII

b.      Memimpin seluruh rapat kegiatan

c.      Melakukan hubungan dengan RW lain serta Kelurahan

d.      Menyampaikan program kerja Kelurahan kepada warga

 

2.      Sekretaris

a.      Mengagenda seluruh kegiatan RW VIII

b.      Mengagenda seluruh surat masuk dan keluar

c.      Membukukan laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban

d.      Kearsipan

 

3.      Bendahara

a.      Menyelenggarakan pembukuan kegiatan RW VIII

b.      Melaksanakan, mengawasi pemasukan dan pengeluaran dana kegiatan atas sepengetahuan Ketua RW.

c.      Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan

d.      Melakukan koordinasi keuangan dengan pengurus/panitia kegiatan

e.      Bertanggungjawab atas pengelolaan dana.

 

4.      Seksi Sosial Kemasyarakatan

a.      Melaksanakan kegiatan sosial (donor darah, bencana dan lain-lain)

b.      Menyalurkan dana sosial dan dana kematian kepada yang berhak

 

5.      Seksi Keamanan

a.      Membuat dan menciptakan suasana aman dan nyaman di wilayah RW VIII

b.      Melakukan pemantauan keamanan di RW VIII

c.      Mengkoordinir keamanan RT dalam pelaksanaan siskamling

 

6.      Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup

a.      Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana di RW VIII

b.      Mengkoordinir pelaksanaan kebersihan lingkungan

c.      Melakukan penghijauan di wilayah RW VIII

 

7.      Seksi Pemuda, Seni dan Olahraga

Mengkoordinir dan membina kegiatan kepemudaan, seni dan olah raga.

 

8.      Seksi Humas dan Binmas

Menjebadani aspirasi dan informasi dari warga ke pengurus maupun sebaliknya.

 

BAB VI

RUKUN TETANGGA

Pasal 6

 

1.      Rukun Tetangga (RT) adalah sekumpulan warga dalam 1 (satu) bagian wilayah yang berjumlah kurang lebih 40 kepala keluarga.

2.      Rukun Tetangga (RT) dipimpin oleh satu orang ketua yang disebut Ketua RT dengan dibantu oleh pengurus RT.

3.      Masa pengabdian pengurus RT minimal 1 tahun.

4.      Pemekaran dapat dilakukan apabila diperlukan.

 

BAB VII

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGUSULAN RT BARU

Pasal 7

 

1.      Sekelompok warga yang bertempat tinggal di Jatisari Elok membentuk Paguyuban dengan dipimpin oleh Ketua Paguyuban.

2.      Ketua paguyuban mengadakan rapat warga membahas pembentukan RT Baru dengan agenda :

a.      Membentuk Ketua RT dan pengurusnya

b.      Membuat program kerja RT

c.      Membuat berita acara pertemuan warga yang memuat bahwa “Setuju dibentuk RT Baru”.

d.      Membuat daftar hadir secara tertulis.

3.      Pengajuan permohonan pembentukan RT Baru dengan 1 (satu) lembar surat permohonan dilampiri daftar pada bab 7 pasal 7 ayat 2 point a, b, c, d dan diajukan kepada Ketua RW VIII oleh ketua paguyuban. Selanjutnya ketua RW membawa usulan RT Baru tersebut ke dalam forum rapat RW untuk dimintakan persetujuan  dengan pengurus lainnya.

4.      Usulan diterima atau tidak segera disampaikan oleh ketua RW kepada ketua paguyuban. Apabila usulan diterima, maka ketua paguyuban segera mengadakan rapat dengan agenda pengesyahan berita acara yang dihadiri semua pengurus RT Baru & warga serta undangan ketua RT lainnya dan ketua RW / Pengurus RW.

 

BAB VIII

PENDANAAN

Pasal 8

 

Pendanaan RW VIII diatur dalam Peraturan Khusus RW VIII.

 

BAB IX

PERUBAHAN

Pasal 9

 

1.      Apabila diperlukan Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang berkembang.

2.      Untuk mengubah / menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ini dilaksanakan dalam rapat pengurus dan perwakilan masing-masing RT.

 

BAB X

PENUTUP

Pasal 10

1.      Pelaksanaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dijelaskan dalam peraturan khusus yang memuat Rancangan Program Kerja/Kegiatan Pengurus dengan rincian :

a.      Nama kegiatan

b.      Pendanaan : alokasi dana, dana dari mana.

c.      Waktu pelaksanaan.

d.      Metode/cara pelaksanaan.

e.      Penanggung jawab.

f.        Pertanggungjawaban.

2.      Peraturan khusus tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

3.      Anggaran Rumah Tangga RW VIII ditetapkan dan ditanda tangani oleh pengurus beserta ketua RT yang ada di wilayah RW VIII.

1.         Anggaran Rumah Tangga RW VIII berlaku sejak diadakan perbaikan dan ditetapkan pada rapat Pengurus RW VIII tanggal 31 Oktober 2010.

 

            Ditetapkan di   :  Semarang

            Tanggal            :           2 Februari 2011